scholarship · study overseas

IELTS CD (Computer Delivered): Review & Tips

Image by pch.vector on Freepik

Setelah tujuh tahun lebih sejak pertama kali tes IELTS, akhirnya awal Agustus 2022 kemarin aku meng-update skor IELTS-ku. Meskipun sudah mengajar IELTS preparation selama kurang lebih tujuh tahun juga, tapi sebelumnya aku baru sekali tes IELTS yang official (di awal tahun 2015). Alasan kenapa skor IELTS nggak di-update selama ini simply karena memang belum ada kebutuhan, dan berhubung biaya tesnya lumayan mahal, walaupun kadang ingin update untuk mengukur level terkini, tapi selalu kuurungkan. Akhirnya setelah setengah dekade lebih lulus S2, aku didorong suami untuk mulai persiapan sekolah lagi (alhamdulillah). Maka sebagai langkah pertama untuk persiapan mendaftar program S3 aku pun langsung mencari info mengenai tes IELTS di area Jakarta. Untuk mendaftar, aku langsung dari website IELTS.

Karena kebetulan waktu lumayan mepet untuk mengejar deadline pendaftaran LPDP tahap 2 (karena salah kalkulasi, awalnya kupikir dengan target mulai perkuliahanku aku bisa apply di awal tahun 2023, tapi ternyata waktu yang paling pas adalah daftar Agustus kemarin), kuputuskan untuk mendaftar tes IELTS versi komputer. Alasan utamanya karena CD (Computer Delivered) IELTS hasilnya bisa didapat dalam waktu 3-5 hari, jauh lebih cepat daripada IELTS on paper yang harus menunggu sekitar 2 minggu sejak tanggal tes. Dari waktu aku mendaftar ke hari ujian hanya 5 hari, dan ini juga gambling karena hasil tes paling cepat bisa aku dapat di hari yang sama dengan deadline submit berkas pendaftaran LPDP tahap 2. Tapi ya aku bismillah saja, kupikir walaupun nggak terkejar apply LPDP tahun ini, aku bisa gunakan skor IELTS untuk apply ke kampus dulu, atau mencari sponsorship lain.

Fitur IELTS berbasis Komputer

Meskipun sekarang ada opsi IELTS berbasis komputer, bahkan IELTS online version (tapi kurang tau apa sudah ada di Indonesia atau belum), tapi menurutku IELTS on computer ini bukan untuk semua orang sih. Personally, aku lebih nyaman dengan IELTS versi komputer daripada IELTS on paper, karena aku:

  • sehari-hari terbiasa bekerja menggunakan komputer/laptop
  • lebih nyaman dan cepat mengetik daripada menulis
  • terbiasa membaca teks panjang di screen
  • nggak sabar pingin segera dapat hasil tes

Kalau poin-poin di atas juga applicable buat kamu, IELTS on computer bisa jadi pilihan buat kamu. Hal yang paling signifikan buatku pribadi sih durasi untuk mendapatkan hasil tesnya yang jauh lebih cepat (3-5 hari) dibanding IELTS paper based. Selain itu, beberapa keuntungan IELTS versi komputer antara lain:

  • Semua jawaban diketik, jadi kamu nggak perlu khawatir jawaban kamu (terutama di writing) sulit dibaca oleh reviewer. Aku yang tulisan suka acakadut merasa sangat terbantu dengan ini.
  • Tampilan (misal: ukuran font dan tingkat kecerahan) di layar bisa di-adjust. Berhubung aku bisa dibilang setengah buta, fitur ini sangat membantu.
  • Listening-nya pakai headphone, dan volume bisa di-adjust juga. Jadi nggak perlu khawatir kamu nggak dengar audio dengan jelas.
  • Bisa highlight text dengan cara klik kanan di mouse. Cepat dan simpel sekali.
  • Kamu bisa pakai keyboard shortcuts seperti Ctrl+X, Ctrl+C, dan Ctrl+V. Ini selling point banget sih. Karena di reading kamu bisa langsung copy paste kata/frasa dari passage langsung ke kolom jawaban. Di writing juga kamu nggak perlu hapus dan tulis ulang kalau mau re-arrange kalimat, bisa tinggal cut+paste aja. Time saving sekali!
  • Ada word counter di writing. No more wasting time to count your lines.

Nah, itu dia fitur-fitur IELTS versi komputer yang menurutku jadi nilai jual yang bisa bikin orang-orang lebih memilih tes ini daripada yang paper version. Untuk kekurangannya sendiri, menurutku nggak banyak sih. Bagiku pribadi yang mungkin paling signifikan adalah ukuran layar yang terlalu besar dan tingkat kecerahan yang bikin sakit mata meski sudah aku set jadi cukup redup. Untuk mengatasi ini, aku gunakan menit-menit terakhir di setiap subtest untuk mengistirahatkan mataku (tutup mata).

Seperti yang aku sampaikan di atas, tentunya nggak semua orang merasa lebih nyaman mengerjakan tes di komputer. Kalau kamu kaum analog alias lebih suka tulis-menulis di kertas, nggak bisa fokus baca teks panjang di layar, dan nggak percaya diri dengan kemampuan kamu untuk multi-tasking mendengar sambil ngetik, menurutku lebih baik kamu tetap mendaftar tes yang paper based.

Kalau kamu berencana tes IELTS yang versi komputer, saranku sebaiknya familiarkan diri dengan fitur-fiturnya supaya saat tes nggak ada kendala dan pengalaman tes kamu jadi lebih lancar dan nyaman. Kamu bisa cek website IALF dan IDP untuk mengetahui lebih detail mengenai IELTS on computer.

Persiapan dan Pengalaman Tes

Meskipun aku bisa dibilang sudah lumayan fasih perihal persiapan IELTS, aku tetap semaksimal mungkin memanfaatkan waktu 5 hari yang aku punya sebelum hari H untuk latihan dan memfamiliarkan diri dengan fitur-fitur tes IELTS versi komputer. Meski sudah hadir di Indonesia sejak tahun 2018, IELTS berbasis komputer sendiri masih cukup baru di kalangan test takers Indonesia dan resources untuk persiapan IELTS berbasis komputer juga masih sangat terbatas. Alhamdulillah aku mendapat info dari teman yang sudah duluan tes tentang website persiapan tes bahasa Inggris global (TOEFL, TOEIC, dan IELTS) yang lumayan oke. Meskipun fitur utamanya berbayar (dan lumayan mahal), tapi ada fitur-fitur gratis yang bisa dimanfaatkan untuk Iast minute practice. Yang berminat bisa cek websitenya di sini.

Untuk proses mendaftar IELTS berbasis komputer kurang lebih sama dengan IELTS on paper. Aku memilih test centre IALF Jakarta, dan overall menurutku mereka cukup profesional dan komunikatif. Karena lokasi tes yang cukup jauh dari rumahku, aku dan suami sepakat di hari tes aku akan diantar suami yang kemudian akan menjaga kedua anak kami (yang masih balita dan bayi) sambil menunggu aku selesai tes. Namun beberapa hari sebelum tes aku mendapat email notifikasi waktu tes, dimana tertera waktu tes Speaking-nya berbeda dengan waktu yang kupilih ketika mendaftar. Aku pun menghubungi pihak IALF untuk mengkonfirmasi masalah ini, berhubung waktu tes yang terlalu awal berarti anak-anakku harus menunggu lebih lama dan meningkatkan potensi drama. Pihak IALF menjelaskan bahwa waktu tes Speaking di test centre mereka memang berbeda dengan opsi yang tersedia di website pendaftaran, namun mereka juga tidak memiliki otoritas untuk merubah opsi tersebut. Alhamdulillah, meskipun demikian, IALF bersedia mengatur jadwal tes Speaking yang tidak terlalu pagi untukku, berhubung aku mulai tes LRW (Listening Reading Writing) di jam 2 sore. Test Centre IALF sendiri berlokasi di area ruko Sudirman Park, dan ternyata sulit sekali mencari tempat parkir mobil. Syukurnya, di hari H kami tiba sekitar 1 jam sebelum waktu yang ditentukan, jadi suami parkir di mall sekitar 2 KM dari Sudirman Park, di sana suami dan anak-anakku menungguku selesai tes.

Alhamdulillah, tesnya berjalan lancar. Sejujurnya aku sudah di posisi ikhlas (hahaha), mengingat kondisi yang nggak memungkinkan untuk practice maksimal (aku cuma bisa practice di malam hari ketika anak-anak sudah tidur, dan itu pun nyambi menyiapkan berkas pendaftaran beasiswa). Tapi ternyata hasil tesku di luar dugaan. Kupikir Writing akan jadi skor tertinggiku, tapi justru skor Writingku malah yang terendah (tapi nggak rendah juga sih, hehe). Namun, aku juga aware kenapa bisa demikian. Di sini aku mau mengingatkan buat siapapun yang akan tes IELTS, bahwa the IELTS test in reality measures how well you perform on the day of the test in terms of adhering to the rigid marking criteria of the test. Jadi basically, even seseorang yang terlahir dan besar dalam lingkungan berbahasa Inggris belum tentu bisa mendapat skor IELTS yang tinggi(khususnya writing dan speaking) kalau mereka: a) belum familiar dengan format tes dan marking criteria-nya, dan b) nggak dalam kondisi yang fit di hari tes.

Sayangnya, hasil tesku keluar sehari setelah deadline pendaftaran LPDP tahap 2, jadi aku gagal mendaftar LPDP tahun ini. Tapi nggak masalah, insya Allah aku bisa mencoba opsi-opsi lainnya. Buat kamu yang juga sedang berproses, semoga dilancarkan dan dipermudah semua urusan dan usaha untuk mencapai tujuan-tujuannya. Amin.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s